Mengenal Peninggalan Sejarah

Bangsa kita dikenal memiliki budaya yang luhur. Benda-benda peninggalan sejarah nenek moyang bernilai tinggi. Apa saja peninggalan sejarah masa silam tersebut?
Peninggalan sejarah bisa berupa fosil, peralatan dari masa lampau, prasasti, patung, bangunan, naskah/tulisan, dan cerita atau hikayat. Mari kita bahas lebih lanjut bentuk-bentuk peninggalan sejarah ini!

1.      Fosil
Fosil adalah sisa-sisa tulang-belulang manusia dan hewan atau tumbuhan yang membatu. Tulang-belulang dan sisa-sisa tumbuhan itu berasal dari masa purba. Mereka tertanam di lapisan tanah.

Umumnya, fosil-fosil ini sudah berumur jutaan
tahun. Dari fosil-fosil itu kita bisa mengetahui kehidupan pada zaman purba.


2.      Peralatan dari zaman dulu
Banyak peninggalan berupa peralatan yang dipakai pada zaman dahulu. Peralatan itu dipakai untuk berburu, menangkap ikan, dan bertani.

Ada peralatan yang terbuat dari tulang, batu, dan logam. Dari peninggalan ini kita bisa tahu kehidupan dan jenis pekerjaan orang pada masa lampau.



3.      Prasasti
Prasasti Ciaruteun
Prasasti adalah tulisan-tulisan dari masa lampau. Tulisan ini ditulis pada batu, emas, perak, perunggu, tembaga, tanah liat, atau tanduk binatang. Prasasti umumnya berisi cerita tentang suatu kerajaan. Dari prasasti kita bisa informasi tentang silsilah raja, perjanjian antarkerajaan, hukum suatu kerajaan, agama yang dianut raja, dan sebagainya.




4.      Arca
Arca Roro Jonggrang (sumber foto ajimachmudi.wordpress.com) 
Banyak sekali peninggalan sejarah berupa patung atau arca. Kebanyakan patung atau arca ini berasal dari kerajaan Hindu dan Buddha. Bentuk patung itu bermacam-macam. Ada patung dewa-dewa, ada patung Buddha, ada patung raja dan ratu, dan ada juga patung yang berupa binatang. Patung-patung itu terbuat dari batu, perunggu, atau bahkan emas.

Contoh Arca :
Arca Roro Jonggrang di Candi Prambanan.
Arca Airlangga di Belahan.
Arca Tribhuwana di Candi Arimbi.
Arca Buddha Amarawati di Sulawesi Selatan.




5.      Bangunan
Bangunan yang mempunyai nilai sejarah sendiri ada bermacam-macam.
Bangunan yang bernilai sejarah antara lain candi, gedung, tempat ibadat, benteng, istana, tugu/monumen, dan makam.

a). Candi
Candi Borobudur (Foto makassar.tribunnews.com)
Bangunan kuno yang dibuat dari batu sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja atau pendeta Hindu dan Buddha pada zaman dulu, disebut candi.

Berikut ini adalah beberapa Candi yang ada di Indonesia :


.. Candi Prambanan di Yogyakarta.
.. Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
.. Candi Mendut di Magelang, Jawa Tengah.
.. Candi Pawon di Magelang, Jawa Tengah.
.. Candi Panataran di Jawa Timur.
.. Candi Muara Takus di Riau.
.. Candi Ijo di Kalimantan Selatan.


b). Benteng
benteng Portugis Jepara
         (sumber foto http://warawirikotajepara.blogdetik.com)
Benteng merupakan bentuk bangunan yang sengaja dibuat untuk keamanan dan pertahanan pada waktu perang.





Berikut adalah nama-nama benteng peninggalan sejarah:
.. Benteng Otanah di Sulawesi untuk melindungi Raja.
.. Benteng Fort de Kock di Sumbar dibangun oleh Belanda.
.. Benteng Portugis di Jepara, Jawa Tengah.
.. Benteng Pendem di Cilacap, Jawa Tengah.
.. Benteng Jagaraga, Bali.
.. Benteng Duurstede, Saparua, Maluku.
.. Benteng Sombaupu, Sulawesi Selatan.
.. Benteng Inong Bale, NAD.

c). Gedung
Gedung adalah suatu bangunan rumah. Banyak gedung yang mempunyai nilai sejarah. Misalnya, Gedung Stovia, Gedung Sumpah Pemuda, Gedung Proklamasi (Jakarta).

d). Tempat ibadat

Di Indonesia terdapat banyak sekali tempat ibadah,misalnya masjid, gereja, kuil, pura dan kelenteng. Ada tempat ibadah yang sudah dibangun ratusan tahun yan lalu. Contoh tempat ibadah yang bernilai sejarah antara lain adalah Masjid Demak (Jawa Tengah), Gereja Katedral Jakarta, dan Pura Besakih (Bali).

e).Istana
Kraton Cirebon (sumber foto kaskus.co.id)

Istana adalah tempat tinggal raja atau pemimpin negara. Di Indonesia ada banyak istana yang bernilai sejarah. Misalnya, Kraton Yogyakarta, Kraton Cirebon, Istana Negara, dan Istana Bogor.

f). Tugu atau monumen

Tugu dan monumen adalah suatu bentuk bangunan yang didirikan untuk memperingati suatu peristiwa. Peristiwa itu dianggap penting atau bersejarah.

g). Makam

Makam yang mempunyai nilai sejarah adalah tempat dikuburkannya tokoh-tokoh penting dalam sejarah. Misalnya, makam Diponegoro di Manado, makam Bung Karno di Blitar, makam raja-raja Yogyakarta dan Surakarta di Imogiri.

6.      Naskah
naskah proklamasi

Contoh peninggalan sejarah berbentuk naskah/tulisan antara lain buku/kitab dan dokumen-dokumen penting. Contoh buku-buku peninggalan sejarah antara lain Kitab Negara Kertagama, Kitab Mahabarata, dan Kitab Sutasoma. Contoh dokumen penting adalah Naskah Proklamasi.


Manfaat dan cara menghargai peninggalan sejarah
Manfaat peninggalan sejarah adalah sebagai berikut.
a. Menambah kekayaan budaya bangsa kita.
b. Menambah pendapatan negara melalui kegiatan wisata.
c. Sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat kita amati sekarang.
d. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
e. Sangat membantu dalam bidang pendidikan.
f. Dapat mempertebal rasa kebangsaan.
g. Dapat memperkokoh rasa persatuan.

Kita wajib menghargai peninggalan sejarah itu. Cara kita menghargai agar tetap lestari, antara lain :
a. memelihara peninggalan sejarah sebaik-baiknya,
b. melestarikan benda sejarah tersebut agar tidak rusak,
c. tidak mencoret-coret benda peninggalan sejarah,
d. turut menjaga kebersihan dan keutuhan,
e. wajib menaati tata tertib yang ada dalam setiap tempat peninggalan sejarah, dan
f. wajib menaati peraturan pemerintah yang berlaku.




BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

Halaman Berikutnya