Pecahan-pecahan senilai mempunyai nilai yang sama. Mari
kita tuliskan pecahan-pecahan yang mempunyai nilai setengah
dengan gambar lingkaran berikut :
Jika kamu perhatikan, bagian yang diarsir dari masing-masing
lingkaran adalah sama. Maka dari itu pecahan-pecahan tersebut
dikatakan senilai atau senilai. Sekarang, mari kita perhatikan
operasi hitung berikut ini :
Sebuah pecahan juga tidak akan berubah nilainya jika pembilang dan penyebutnya dibagi dengan bilangan yang sama.
Sehingga pecahan senilai dapat kita tentukan dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama.
Karena setiap pecahan mempunyai pecahan lain yang senilai, maka aturan penulisan pecahan yang baku adalah menggunakan pecahan yang paling sederhana.
kesimpulan : Suatu pecahan dikatakan sederhana bila pembilang dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan lagi, kecuali 1.
Untuk memperoleh pecahan yang paling sederhana, maka pembilang dan penyebutnya harus dibagi dengan faktor persekutuan yang paling besar. Sehingga pembaginya merupakan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari pembilang dan penyebutnya.
jika kalan lupa mengenai materi FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) klik disini.
contoh menyederhanakan pecahan :
kita tuliskan pecahan-pecahan yang mempunyai nilai setengah
dengan gambar lingkaran berikut :
Jika kamu perhatikan, bagian yang diarsir dari masing-masing
lingkaran adalah sama. Maka dari itu pecahan-pecahan tersebut
dikatakan senilai atau senilai. Sekarang, mari kita perhatikan
operasi hitung berikut ini :
Sebuah pecahan tidak akan berubah nilainya jika pembilang dan penyebutnya dikalikan dengan bilangan yang sama.
Sebuah pecahan juga tidak akan berubah nilainya jika pembilang dan penyebutnya dibagi dengan bilangan yang sama.
Sehingga pecahan senilai dapat kita tentukan dengan mengalikan atau membagi pembilang dan penyebutnya dengan bilangan yang sama.
Karena setiap pecahan mempunyai pecahan lain yang senilai, maka aturan penulisan pecahan yang baku adalah menggunakan pecahan yang paling sederhana.
kesimpulan : Suatu pecahan dikatakan sederhana bila pembilang dan penyebutnya tidak mempunyai faktor persekutuan lagi, kecuali 1.
Untuk memperoleh pecahan yang paling sederhana, maka pembilang dan penyebutnya harus dibagi dengan faktor persekutuan yang paling besar. Sehingga pembaginya merupakan faktor persekutuan terbesar (FPB) dari pembilang dan penyebutnya.
jika kalan lupa mengenai materi FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) klik disini.
contoh menyederhanakan pecahan :
BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA
Halaman Berikutnya