Menggunakan Tanda Baca

Mengutip wikipedia, Tanda baca adalah simbol yang tidak berhubungan dengan fonem (suara) atau katadan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk menunjukkan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang dapat diamati sewaktu pembacaan. Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca adalah suatu gaya spesifik yang karenanya tergantung pada pilihan penulis.

Jenis tanda baca, antara lain :
1. Tanda titik (.)
Fungsi dan pemakaian tanda titik:
  • Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan,
  • Diletakan pada akhir sinkatan gelar, jabatan, pangkat dan sapaan,
  • Pada singkatan kata atau ungkapan yang sudah sangat umum,
Contoh :
  • Menggunakan tanda baca dengan benar agar tidak terjadi kesalah pahaman.
  • Dr. Adit senang mengobati orang sakit.
  • Kutipan menarik itu diambil dari hlm 5 dan 8. 

2. Tanda Koma (,)
Penggunaan Tanda Koma (,)
a. Tanda koma (,) digunakan dalam penulisan antara tempat dan tanggal.
Contoh : Surakarta, 10 Agustus 2006
               Denpasar, 14 September 2006

b. Tanda koma (,) digunakan di depan angka persepuluhan atau diantara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.
Contoh : Rp25,5
               12,5 cm

c. Tanda koma (,) digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilang.
Contoh : Sabit digunakan untuk memangkas rumput, memotong kayu, dan memangkas tanaman lain.
               Contoh sayuran adalah kangkung, bayam, kacang panjang, dan sawi.

    3. Tanda Seru (!)
    Fungsi dan pemakaian tanda seru :
    • Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan berupa seruan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
    Contoh :
    • Jangan letakan benda itu di depan saya !

    4. Tanda Titik Koma (;)
    Fungsi dan pemakaian titik koma adalah:
    • Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara
    • Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat majemuk sebagai pengganti kata penghubung.
      Contoh :
    • Hari makin sore; kami belum selesai juga. 
    • Desi sibuk bernyanyi; ibu sibuk bekerja di dapur; adik bermain bola. 

    5. Tanda Titik Dua (:)
    Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut
    • Pada akhir suatu pernyataan lengkap bila diikuti rangkaian atau pemerian.
    • Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian
    • Dalam teks drama sesudah kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan
    Contoh :
    • Fakultas Ekonomi UPN Jogja memiliki tiga jurusan: Akuntansi, Managemen, dan Ilmu Ekonomi. 
    • Project By: Alland Project
    • Penulis: Indra Lesmana
    • Editor: Wicak 
    • Budi: “Siap, Pak.” 

    6. Tanda Hubung (-)
    Tanda hubung dipakai dalam hal-hal seperti berikut:
    • Menyambung unsur-unsur kata ulang
    • Merangkai unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing—-
    Contoh :
    • Anak-anak kelaparan di negara Afrika adalah akibat globalisasi. 
    • di- packing 

    7. Tanda Elipsis (…)
    Tanda elipsis dipergunakan untuk menyatakan hal-hal seperti berikut
    • Mengambarkan kalimat yang terputus-putus
    • Menunjukan bahwa satu petikan ada bagian yang dihilangkan
    Contoh :
    • “PLAK ….. ALHAMDULLLIILAHH ……” kuda itu berjalan dengan cepat, sampai-sampai orang itu tidak bisa mengendalikanya, di depan terlihatlah jurang yang sangat dalam. 

    8. Tanda Tanya (?)
    • Tanda tanya selalunya dipakai pada setiap akhir kalimat tanya.
    • Tanda tanya yang dipakai dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
    Contoh :
    • Siapa Presiden Indonesia saat ini? 

    9. Tanda Kurung ( )
    Tanda kurung dipakai dalam ha-hal berikut
    • Mengapit tambahan keterangan atau penjelasan
    • Mengapit keterangan atau penjelasan yang bukan bagian pokok pembicaraan
    • Mengapit angka atau huruf yang memerinci satu seri keterangan
    Contoh :
    • Jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga disebut demand (permintaan). 

    10. Tanda Kurung Siku ( [..] )
    Tanda kurung siku digunakan untuk:
    • Mengapit huruf, kata atau kelompok kata sebagai koreksi atau tambahan pada akhir kalimat atau bagian kalimat yang ditulis orang lain
    • Mengapit keterangan dalam kalimat penjelas yang sudah bertanda kurung
    Contoh :
    • Persamaan akuntansi ini (perbedaannya ada di Bab 1 [lihat halaman 38-40]) perlu dipelajari disini. 

    11. Tanda Petik (“…”)
    Fungsi tanda petik adalah:
    • Mengapit petikan lagsung yang berasal dari pembicaraan, naskah atau bahan tertulis lain
    • Mengapit judul syair, karangan, bab buku apabila dipakai dalam kalimat
    • Mengapit istilah kalimat yang kurang dikenal
    Contoh :
    • Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara adalah Bahasa Indonesia.” 

    12. Tanda Petik Tunggal (‘..’)
    Tanda Petik tunggal mempunyai fungsi :
    • Mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain
    • Mengapit terjemahan atau penjelasan kata atau ungkapan asing
    Contoh :
    • “Dia bilang padaku ‘jangan kau ganggu dia’, seketika itu aku ingin mengingatkannya kembali.” Ujar Andi.  

    13. Tanda Garis Miring (/)
    • Tanda garis miring dipakai dalam penomoran kode surat
    • Tanda garis miring dipakai sebagai pengganti kata dan, atau, per atau nomor alamat
    Contoh :
    • Modem itu memiliki kecepatan sampai 7,2 Mb / s. 

    14. Tanda Penyingkat (Apostrof) (‘)
    • Tanda Apostrof menunjukan penghilangan bagian kata.
    Contoh :
    • Budi bertugas sebagai pembaca pembukaan UUD ‘45. 

    Itulah beberapa jenis tanda baca, silahkan kamu amati video dibawah ini agar lebih menguasai materi tentang tanda baca.



    Sumber : 
    https://id.wikipedia.org/wiki/Tanda_baca
    http://diajengsurendeng.blogspot.com
    https://www.youtube.com

    BERITA LENGKAP DI HALAMAN BERIKUTNYA

    Halaman Berikutnya